Di susun : Muhammad Deni (2014470117)
A. Pengertian dan Definisi Sistem
Apa itu sistem? Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang
digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat
tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli.
Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:
- Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
- Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
- Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
- Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
- Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
B. Karakteristik sistem
Komponen atau Karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah
sistem, diantaranya:
- Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.
- Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.
- Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objej yang terdapat dalam sebuah sistem.
- Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.
- Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
- Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).
- Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah)
- Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb
- Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.
- Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan..
C. Klasifikasi Sistem
Informasi
Klasifikasi sistem
informasi adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu
komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang
berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem
tersebut. Sehingga sistem tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
sistem, diantaranya yaitu:
1. Sistem Abstrak dan
Sistem Fisik
Sistem Abstrak (Abstract
System) merupakan sistem yang berupa suatu konsep atau gagasan, atau sistem
yang berupa suatu ide-ide atau suatu pemikiran yang bersifat non fisik yaitu
tidak terlihat secara fisik. Contohnya seperti Teologi yaitu suatu ilmu tentang
ketuhanan atau suatu gagasan maupun suatu pemikiran tentang hubungan antara
manusia dengan Tuhannya. Sistem Fisik (Physical System) merupakan sistem yang
terlihat secara fisik contohnya seperti sistem akuntansi, sistem transportasi,
sistem komputer, sistem produksi, dan lain-.lainnya
2. Sistem Deterministik
dan Sistem Probabilistik
Sistem Deterministik (Deterministic
System) merupakan suatu sistem yang bergerak atau beroperasi dengan cara yang
dapat diperkirakan secara tepat, dan dapat mengetahui interaksi yang terjadi
pada setiap bagian-bagiannya. Contohnya yaitu sistem komputer. Sistem
Probabilistik (Probabilistic System) merupakan suatu sistem yang tidak dapat
memperkirakan hasil akhirnya atau kondisi masa depannya secara tepat karena memiliki
unsur probabilitas (kemungkinan atau tidak tentu). Contohnya seperti sistem
persediaan barang, sistem pemilihan presiden, dan lain sebagainya.
3. Sistem Terbuka dan
Sistem Tertutup
Sistem terbuka (Open
System) merupakan sistem yang berhubungan dan mendapatkan pengaruh dari
lingkungan luar untuk mendapatkan inputan dan melakukan proses sehingga
menghasilkan keluaran. Karena sistem ini merupakan sistem yang mendapatkan
pengaruh dari lingkungan luar atau merupakan sistem yang terbuka, maka sistem ini
harus memiliki pengendalian yang baik, sehingga secara relatif tertutup, karena
sistem yang tertutup akan secara otomatis akan terbuka untuk pengaruh yang
positif saja. Contohnya sistem keorganisasian. Sistem tertutup (Close System)
kebalikan dari sistem terbuka, yaitu sistem yang tidak behubungan dan tidak
mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar, sehingga sistem ini tidak melakukan
pertukaran materi, energi, ataupun informasi, dan secara otomatis akan bekerja
tanpa adanya campur tangan dari lingkungan luar. Contohnya reaksi kimia dalam
sebuah tabung. Secara teoritis sistem tersebut ada, akan tetapi pada
kenyataanya sistem tersebut tidak sepenuhnya tertutup, yang ada hanyalah relatively
close system (sistem yang relatif tertutup atau tidak sepenuhnya tertutup).
4. Sistem Alamiah dan
Sistem Buatan
Sistem Alamiah (Natural
System) merupakan sistem yang terjadi karena proses-proses alam tanpa adanya
campur tangan manusia, karena memang tidak ada campur tangan manusia dan merupakan
proses yang alamiah. Contohnya seperti rotasi perputaran bumi, sistem
tatasurya, dan lain sebagainya. Sistem Buatan (Human Made System) merupakan
sistem yang dirancang oleh manusia atau merupakan sistem yang proses terjadinya
melibatkan campur tangan manusia. Sistem ini juga melibatkan mesin, sehingga
sering kali disebut Human Machine System. Contohnya Sistem komputer.
5. Sistem Sederhana dan
Sistem Kompleks
Dilihat dari tingkat
kerumitannya sistem juga dapat dibagi menjadi sistem sederhana dan sistem
kompleks. Contoh dari sistem sederhana yaitu sistem yang ada pada sepeda,
sedangkan contoh dari sistem kompleks yaitu terjaddi pada otak manusia.
D.
Metode
Sistem
Terdapat 2 Metode Sistem yaitu :
- Blackbox Approach
Suatu
sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak
diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak
dalam ( yang menangani ) sedangkan. pihak
luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya.
Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh
: bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
Masukan
yang sudah terdefinisi ==> Pengolahan yang tidak terdefinisi ==>
Keluaran yang sudah terdefinisi.
- Analityc System
Suatu
metode yang mencoba untuk melihat hubungan
seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem
yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan
biaya.
Dalam metode
ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini menentukan :
a. Identitas dari sistem.
a. Identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan.
- batasannya.
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b. Menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem.
- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi ingkungan.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.
E.
Penjelasan analisis
sistem
Yang dimaksud dengan
Analisis Sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang sudah utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan dapat menidentifikasi dan
menevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada
sistem sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan.
Sedangkan orang atau
kelompok yang melakukan perancangan dan perbaikan pada suatu sistem disebut
Sistem Analis. Sistem analis merupakan individu ataupun kelompok dalam
melakukan pengembangan sistem, sistem analis mempelajari permasalahan maupun
kebutuhan pada suatu sistem dan sistem analis juga merupakan orang yang
bertanggung jawab terhadap proses analisa maupun perancangan pada sistem
informasi.
1. Fungsi sistem
analis
Adapun beberapa fungsi
dari sistem analis, yang diantaranya meliputi:
- Dapat menidentifikasikan berbagai masalah dari pemakai (user).
- Menentukan secara jelas mengenai sasaran yang harus dicapai untuk dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
- Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem.
- Dapat merencanakan maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang diinginkan pemakai.
2. Tanggung jawab
sistem analis
Tanggung jawab dari
seorang sistem analis, diantaranya meliputi:
- Pengambilan data yang efektif dari sumbernya.
- Aliran data pada sistem.
- Pemerosesan dan penyimpanan data.
- Aliran dari informasi yang berguna kembali pada proses maupun penggunanya.
3. Tugas umum dan
teknis dari sistem analis
Beberapa tugas umum
yang dilakukan oleh sistem analis, yang diantaranya meliputi:
- Mengumpulkan dan menganalisis dokumen maupun file yang ada hubungannya dengan sistem yang sedang berjalan.
- Menyusun dan menyajikan laporan untuk perbaikan sistem yang sedang berjalan kepada pemakai.
- Merancang suatu sistem perbaikan dan menidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.
- Melakukan analisis, menyusun biaya maupun keuntungan yang didapatkan pada sistem yang baru.
- Dan mengawasi berbagai aktivitas pada sistem yang baru dibuat.
- Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem yang baru.
- Melakukan penyusunan prosedur untuk pengawasan kerja.
- Melakukan penyusunan DFD (Data Flow Diagram), SADT (Structured Analysis and Design Technique) maupun FlowChart untuk melakukan perancangan pada sistem yang baru secara lebih detail.
- Melakukan perancangan pola pengawasan pada data yang sifatnya dianggap penting sekali.
- Melakukan penyusunan terhadap dokumen maupun file-file untuk dapat digunakan pada komputer supaya sistem yang baru dibuat dapat berjalan secara lancar dan efektif.
- Melakukan perancangan pada bentuk input dan output supaya mudah dibaca dan dipahami oleh pemakai.
- Dan melakukan penyusunan dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh sistem analis dalam merancang suatu sistem yang baru.
4. Langkah kerja
dari sistem analis
Langkah-langkah kerja
dari sistem analis, diantaranya meliputi:
- Yang pertama, tahap melakukan identifikasi permasalahan pada sistem.
- Yang kedua, tahap melakukan studi kelayakan dan memahami kinerja dari sistem yang ada.
- Yang ketiga, tahap melakukan analisis dan perancangan sistem.
- Yang keempat, tahap melakukan penerapan sistem.
- Yang kelima, tahap melakukan evaluasi dan pemeliharaan pada sistem.
5. Pribadi dari sistem
analis
Adapun beberapa pribadi
yang perlu dimiliki oleh sorang sistem analis, diantaranya meliputi:
- Dapat bekerjasama dalam suatu tim.
- Dapat berkomunikasi dengan baik.
- Selalu bersikap sopan dan santun.
- Menghargai pendapat teman yang dalam tim.
- Memiliki sikap yang tegas.
- Mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi, dan lain-lain.
1. http://jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html
2. https://cheet0z.wordpress.com/2010/12/22/klasifikasi-sistem-informasi/
3. http://jamscyber.blogspot.co.id/2011/06/metode-sistem.html
4. http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-sistem-secara-lebih-jelas.html
No comments:
Post a Comment